Sabtu, 13 Juni 2015

Petunjuk Nabi ﷺ dalam Menyebarkan Berita

Tulisan ini diambil dari majalah As Sunnah th XIX Sya'ban-Ramadhan 1436 H edisi khusus 02-03

Di era globalisasi ini, dunia betul-betul terasa kecil seperti bola. Berita dari ujung dunia dalam hitungan detik dapat disebarkan ke seluruh penjuru, melalui situs internet ataupun jejaring sosial. akan tetapi, tidak semua berita yang disebar tersebut benar dan baik untuk dikonsumsi masyarakat. terkadang berita itu bohong belaka, mengandung unsur fitnah dan hasutan, dan ada pula yang membuat kerdil hati kaum muslimin. Amat disayangkan, ada di antara para pengguna dari kaum muslimin yang mudah mengutip dan menyebarkannya kepada yang lain, tanpa memperhatikan kebenaran dan mudharat sebuah berita. tulisanini akan membahas etika-etika yang seharusnya dilakukan oleh seorang muslim dalam menyebarkan berita berdasar petunjuk Rasulullah ﷺ.

JANGAN MUDAH MENYEBARKAN SETIAP BERITA

Hendaknya seorang Muslim berhati-hati dalam berbicara dan berbuat, jangan mudah menyebarkan setiap berita yang didengar atau yang dibaca, tanpa mengetahui kebenarannya, karena perbuatan tersebut mudharatnya lebih besar dan tercela. Nabi ﷺ menyebut orang yang seperti itu dengan sebutan pendusta dalam hadits:

Cukuplah seseorang itu dikatakan pendusta jika mudah menyebarkan setiap berita yang ia dengar (HR Muslim)- Shahih Muslim no.04

di samping perbuatan tersebut menyebabkan si pelaku mendapat predikat pendusta, hal itu juga merupakan sebuah perbuatan yang dibenci Allah عز و جل , karena masuk dalam penyebaran desas desus. Nabi ﷺbersabda:

Sesungguhnya Allah membenci 3 perkara: menyebarkan desas desus (kabar angin), menghambur-hamburkan harta, dan banyak pertanyaan yg tujuannya menyelisihi jawabannya. (Shahih Al Bukhari no. 1447)





LAKUKAN KLARIFIKASI TERLEBIH DAHULU

Seorang Muslim jika ingin menyebarkan suatu berita, hendaknya ia mengecek kembali kebenarannya sebelum menyebarkannya. Mungkin saja, berita tersebut bersumber dari orang fasik atau pendusta atau musuh Islam atau sekedar dugaan belaka, yang efek negatifnya mungkin bisa merugikan si penyebar berita itu sendiri dan kaum Muslimin.
 

Abu Mas'ud رضي الله عنها pernah ditanya, 'Apa yang pernah engkau dengarkan dari Rasulullah ﷺ tentang prasangka atau dugaan?' ia menjawab, 'Aku pernah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:

Dugaan-dugaan adalah sejelek-jelek sandaran seseorang (HR Abu Dawud) - Sunan Abu Dawud no.4972, Hadits Shahih dalam ash-shahihah no. 866

Allah عز و جل juga berfirman yg artinya:

wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik dengan membawa berita, maka periksalah dengan teliti, agar engkau tidak menimpakan musibah kpd suatu kaum karena kebodohanmu, yang menyebabkanmu menyesal krn perbuatan itu (QS Al Hujurat: 6)


PIKIRKANLAH SISI POSITIF DAN NEGATIFNYA


 lihatlah ketika Rasulullah ﷺ menyampaikan kabar kepada Mu'adz bin Jabal رضي الله عنها tentang hak Allah عز و جل atas hambaNya dan hak hamba atas Allah عز و جل. kemudian Beliau ﷺ menyebutkan bahwa hak Allah عز و جل atas hambaNya adalah hendaknya mereka menyembahNya dan tidak menyekutukanNya dengan sesuatu, dan hak hamba atas Allah عز و جل adalah tidak menyiksa hamba yang bertauhid dan tidak menyekutukanNya dengan sesuatu pun, kemudian ketika Mu'adz رضي الله عنها meminta ijin kpd Beliau ﷺ untuk mengabarkan hal itu kepada yang lainnya. akan tetapi, Rasulullah ﷺ melarangnya dengan bersabda:

jangan kamu beritakan hadits ini kepada mereka (dikhawatirkan mereka salah paham), sehingga merasa cukup dengan tauhid dalam hati dan meninggalkan amal shaleh (Shahih bukhari no.2856, shahih Muslim no.49)

Disini Beliau ﷺ memikirkan mudharat dan fitnah yang akan terjadi jika umatnya yang waktu  itu belum siap mendengarkan hadits tersebut lalu mendengarnya, karena tidak semua orang memiliki pemahaman seperti Mu'adz رضي الله عنها , dan tidak semua orang dapat memahami hadits tersebut dengan pemahaman positif. akhirnya Beliau ﷺ melarang menyampaikan hadits tersebut kepada yang lainnya.
tindakan tersebut adalah tindakan yang arif dan bijaksana, tidak seperti tindakan sebagian orang yang mudah menyebarkan perkataan seseorang tanpa melihat sisi mudharatnya, sehingga menimbulkan fitnah yang tidak karuan akibatnya. 
Hasbunallahu wani'mal wakil





BERSIKAPLAH TENANG, JANGAN TERBURU-BURU

Ketika mendapat suatu berita, janganlah terburu2 menyebarkannya. marilah kita bersikap bijak dan tenang. karena sesungguhnya sikap tenang itu terpuji. Nabi ﷺ pernah bersabda:
Sikap tenang itu adalah dari Allah sedangkan sikap tergesa2 adalah dari syeitan(hadits hasan, ash shahihah no. 1795)

Dalam hal ini Rasulullah ﷺ telah memberikan contoh kepada umat. saat itu, Beliau ﷺ hendak menyerang orang2 kafir Quraisy di Makkah. Akan tetapi, berita ini dibocorkan oleh Hathib bin Abi Balta'ah رضي الله عنها secara sembunyi2 melalui surat yg ia tulis. singkat cerita ketika Nabi ﷺ mendapat surat tsb. lalu Beliau ﷺ memanggilnya dan bertanya kpdnya, 'kenapa engkau lakukan ini Wahai Hathib?' disini Nabi ﷺ tidak tergesa2 menghukumnya akan tetapi Beliau ﷺ menanyakan terlebih dahulu sebab yg melatarbelakangi perbuatannya itu. kemudia Hathib menjawab, 'Wahai Rasulullah ﷺ, meskipun aku dekat dg mereka namun aku bukan bagian dari mereka. aku melakukan ini bukan krn benci atau keluar dr Islam akan tetapi aku meninggalkan kerabatku di Makkah. aku tidak ingin jk mereka disakiti kaum Quraisy. aku melakukan ini agar kerabat2ku selamat dr gangguan mereka.' dan Rasulullah ﷺ memakluminya. 
Semoga Allah عز و جل senantiasa memberikan taufiq, hidayah dan inayahNya kepada kita semua, sehingga bisa mengamalkan petunjuk2 NabiNya yang mulia.

ditulis oleh: Ustadz Nur Kholis bin Kurdian Lc

^^ Berbagi Ilmu, Menebar Manfaat ^^




Catatan Perjalanan ke Ancol

Bismillah...

Namanya juga Blog gado2 berisi catatan saya selaku pelaku penulis blog ini, jadi boleh donk sedikit mengulas tentang perjalanan kami sekeluarga ke Ancol. siapa tau bisa bermanfaat dan jadi referensi bagi yang ingin jalan2 ksana. Untuk yang tinggal di Jakarta mungkin sudah biasa ya ke Ancol, tapi, bagi saya yang notabene tinggal di luar pulau Jawa, pergi ke Ancol perlu perencanaan yang matang, waktu serta estimasi perhitungan biaya yang cukup. Hal itu pun saya lakukan sebelum rencana berangkat ke Jawa dalam rangka menghadiri pernikahan adik ipar. Mumpung akan menginjakkan kaki ke Jakarta walau hanya 1 hari saya rencanakan liburan ke Ancol untuk refreshing dan janji ke Aisyah kalau pintar akan lihat lumba2. 

Sebelum berangkat, saya sudah browsing sana sini untuk cari tahu penginapan yang dekat ancol, murah, tapi nyaman untuk bawa anak kecil. Maklum, Aisyah masih usia 22 bulan jadi sebisa mungkin di perjalanan kenyamanannya di utamakan tapi tetap cari yang ramah kantong, hehe... berhubung hotel2 di dalam lingkungan Ancol harganya lumayan menguras kantong, maka saya putuskan untuk mencari penginapan di sekitar Mangga Dua. jadi, sambil menyelam minum air lah, mau shopping dekat, mau jalan2 ke ancol juga nda terlalu jauh, masih terjangkau dengan angkutan kota. Setelah hunting2 akhirnya saya memutuskan untuk menginap di RUMAH SHINTA. Jl. Mangga Dua Raya No.41, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia
+62 21 6905566 

lobby depan dan resepsionis

lobby depan


dari depan penampakannya seperti ini, sederhana, tapi begitu masuk langsung hilang deh capeknya. yang penting adalah dari lobby aja sudah full AC dan no smoking di seluruh area rumah shinta. jadi Alhamdulillah ga nemuin deh masuk kamar hotel atau penginapan yang bau rokok walau pun kita baru aja masuk kamar itu dan tidak merokok.

Rumah Shinta cukup mudah di akses, naik DAMRI dari bandara ke arah mangga Dua dengan tiket 40 rb per orang lalu jangan lupa bilang ke supir atau keneknya untuk berhenti di Rumah Shinta, udah langsung santai berhentinya pas di depan pintunya. pegawainya ramah2 dan informatif. dari rumah shinta ini jalan kaki ke mangga dua pasar pagi juga hanya 5 menit, jadi yang mau jalan2 sambil shopping tempat ini recommended banget deh.. kekurangnya tempat ini adalah kamarnya yang kecil, minimalis banget... he2.. tapi ya sesuai lah dengan budget harga kamarnya. untuk yg double sekitar 300 rb.


ukuran kamar di rumah shinta

Nah, kebetulan juga ketika saya ke Jakarta adalah hari libur nasional, terbayang mahalnya harga tiket masuk ke Ancol. untuk ini saya juga sudah browsing jauh2 hari sebelum berangkat untuk cari diskon, voucher, potongan harga tiket, atau tiket murah masuk ke ancol. ternyata cukup banyak yang menawarkan. tapi perlu pintar2 juga karena tidak setiap waktu ada diskon. cobalah rajin2 cek di Disdus, Qoo10, groupon atau lakupon untuk cari voucher bisa dapat potongan sampai 50% - 75% tergantung promonya. kebetulan saya mau ajak Aisyah ke Ocean Dream (Gelanggang Samudra) Ancol yang di hari libur kena tiket  135 ribu dan Aisyah sdh kena full tiket. elap keringet juga niy.... karena hasil pencarian kupon di peak season gagal total bingung deh, akhirnya pakai cara manual di kaskus, hehehe... eh kebetulan ada yang jual tiket Ancol murah Mba Rahma namanya, Ricky Idol nama di kaskusnya. Alhamdulillah dapat tiket harga 95 ribu. lumayan juga saya pikir beda 40 ribu berarti banget kan kalau di kalikan 3 tiket. kontaknya bisa sms atau wa ke mba Rahma langsung di 085715271358. karena saya di bontang ongkirnya kesini mahal jd saya minta kirimkan tiketnya ke rumah Shinta dengan pemberitahuan sebelumnya ya ke resepsionisnya.

setelah semua persiapannya matang, sholat dan mandi di penginapan. kami naik angkot ke Ancol, berhenti di pintu barat, beli tiket masuk 25 rb per orang karena kami jalan kaki santai jadi ga perlu bayar masuk kendaraan. nah, ancol kan luas kok kami santai jalan kaki. tenaaang, ada bis yang namanya Wara Wiri dan kerjaannya wara wiri keliling ancol. untuk hari libur nasional memang cukup padat ya bis ini tapi bagi yang berjiwa gratisan macam saya ga apa2 deh, sekali2 dan juga ada suami sebagai my hero yang siap siaga jagain anak istrinya ini, haha... Syukron ya Zauji... ^^

dah, tinggal duduk manis di dalam bus dan diantar ke depan Ocean Dream Ancol. masuk lancar jaya pakai tiket murah dari mb Rahma, Alhamdulillah... langsung ke pertunjukan lumba2 deh, Aisyah sudah ga sabar... oia, sebelumnya jangan lupa lihat jadwal pertunjukannya ya jadi lebih maksimal nontonnya.
yang paling ditunggu tentu aja pertunjukkan lumba2, setelah itu foto cium lumba2 bayar lagi 50 rb sekali foto. dan antriiiiinya lama banget... yah, tapi yang mau buat kenang2an sekali2 boleh lah... puas banget deh jalan2 di ocean dream ini, kalau yang bawa bayi seperti saya disarankan bawa stroller atau kereta bayi lipat ya. atau minimal gendongan yang nyaman karena tempatnya cukup luas. 
pertunjukan lumba2 di ocean dream ancol
 
habis nonton lumba2 dan foto dicium lumba2 mungkin Aisyah kecapekan jadi langsung tidur. Alhasil, kami berdua yang nonton sisa pertunjukan yang lainnya. karena Aisyah asyik tidur di gendongan sampai keringetan, jadi saya memutuskan beli kipas kecil yang saya syukuri banget karena berguna sepanjang perjalan saya. lucu benget kipasnya manual ditekan pakai tangan tidak pakai baterai, hitung2 cinta bumi dan senam tangan deh, hehe..
 
ini penampakan kipas manual

Alhamdulillah, dah.. puaaas banget jalan2 di Ocean Dream, maklum kesempatan seperti ini jarang2 sekali bisa dinikmati orang luar pulau Jawa macam saya. ketika sore menjelang, perut mulai keroncongan tentu saja waktunya kami istirahat dan bersantai sambil makan. sebetulnya banyak yang menjajakan makanan yang murmer di dalam area Ocean Dream ini, ada yg paket sudah lengkap nasi, ayam plus teh kemasan, atau yang sekedar ingin ngemil kentang goreng tersedia disana. tapi.... sebelum berangkat ke Ancol saya sudah merencanakan ingin makan di Restoran TALAGA SAMPIREUN. kalau dibilang harga resto pasti lah lebih mahal, tapi saya ingin cari suasananya, setelah capek jalan2 di Ocean Dream ingin banget melepas lelah disana, suasananya yang banyak saung dengan kolam ikan di tengahnya itu yang buat saya berencana makan disana. apalagi suasana senja duduk2 di tengah kolam ikan sambil menikmati makan malam kayaknya seru banget.

suasana senja di Talaga Sampireun

berhubung saya jalan2 setengah hemat, hehe.. jadi sebelum berangkat pun sudah saya rencanakan mau pesan apa. makan bertiga, 2 dewasa dan 1 bayi kayaknya masih bisa lah tekan2 budget. akhirnya saya pesan nasi putih 2 piring, ayam bakar bumbu rujak, sayur asem dan tahu goreng. awalnya minumannya saya rencanakan beli es teh 2 gelas, tapi kebetulan ada promo saat itu bila bisa menunjukkan tiket masuk ancol gratis jus semangka. wah..... Alhamdulillah.... dasar emak2 suka gratisan dan suka simpan tiket2 dan nota2 tentu saja kesempatan emas ini saya ambil dan budget es teh bisa diganti dengan kelapa muda segar plus jus semangka gratis. he2... jangan lupa beli makanan ikan supaya anak2 senang. Aisyah makan nasi dengan lahap karena sambil kasih makan ikan loh... untuk dapat makan di saung harus reservasi jauh hari, tapi kami sudah sangat senang dapat posisi duduk di tengah2 kolam. seruuu banget. ga nyesel saya merencanakan ini semua jauh2 hari. cuma harus tahan dan tebal muka aja ya karena pesanannya minimalis paling masnya tanya, 'sudah ini saja pesanannya bu?' dengan sedikit mengernyitkan dahi. dengan mantap saya menjawab 'IYA MAS, terimakasih'. hehe.. dan harus tahan2 iler ketika tempat duduk di sebelah kita pesan menu andalan disana yaitu ikan gurame terbang yang cantik di atas piring.

makan sambil memberi makan ikan di tengah2 kolam Talaga Sampireun

oia, sekedar informasi setelah dari Ocean Dream kalau mau ke Talaga Sampireun naik wara wiri lagi turun di Dufan jalan kaki sedikit ke Talaga Sampireun, dan usahakan keluar dari Talaga Sampireun sebelum pukul 7 malam ya untuk kembali ke depan Dufan dan naik Bus Wara Wiri untuk pulang karena Bus Wara Wiri terakhir yang lewat pukul 7.15 malam. 

Alhamdulillah. selesai juga catatan perjalanan saya dan keluarga ke Ocean Dream Ancol. maaf kalau saya banyak membahas soal harga disini. menurut saya dalam perjalanan perencanaan itu sangat penting, dengan kita tetap tawakkal kepada Allah. Justru kalau kita rencanakan sebelumnya kita bisa berhemat tidak hanya biaya loh, tapi kita juga hemat waktu dan tenaga. karena kalau tidak tahu tempat yang akan kita kunjungi maka kemungkinan tersesat atau berjalan lebih jauh karena salah arah, atau tersasar kemungkinannya lebih besar kan.. jadi, saya mengajak lebih bijak dalam alokasi waktu, biaya dan tempat liburan ya teman... Mudah2an tulisan ini bisa bermanfaat..

^^ Berbagi Ilmu, Menebar Manfaat ^^

 





Jumat, 12 Juni 2015

Belajar Membuat Pudding/Jelly Art

Awalnya ga sengaja liat promo kursus pudding art di sosmed langsung tertarik lihat2 di google tentang pudding art, wuiih.. cantik2 dan kpengen banget nyoba buat sendiri. pas tanya biaya kursusnya, glek.. nelen ludah deh.. cukup kpengen aja kayaknya, kalau buat yang kpengen usaha siy boleh2 modal segitu mah sdikit. tapi kalau cuma buat rumahan untuk anak dan suami seperti saya kayaknya perlu pikir2 lagi deh karena kisaran harga kursus mencapai angka setengah juta, hehe.. (sengaja bukan nulis 500 rb biar agak dramatis...) akhirnya hanya sebatas mupeng sambil browsing2 sana sini tentang pudding art.





seperti yang di gambar ini bahkan pudding art bisa dijadikan sebagai hantaran. karena tetap mupeng buat sendiri akhirnya lanjut browsing google, alhamdulillah nemu yang jual alat plus vcd tutorialnya dengan harga yang lumayan terjangkaulah dibanding ikutan kursusnya. tapi, setelah nyoba sendiri jadi ketagihan dan kpengen nabung supaya kapan2 bisa ikutan kursusnya juga. nah, kbetulan saya beli alatnya online dan maaf banget saya lupa alamatnya belinya dimana.


Kurang lebih seperti ini alat2 atau tools untuk membuat pudding art. kalau yang ahli bisa cuma pakai spuit/suntikan doank siy. oia, itu suntikannya masih dalam segel bungkus ya, jadi steril, untuk pemakaian berulang cuci dengan sabun, trus pakai air hangat dan keringkan. dan... cuma boleh dipakai untuk buat pudding art ya jgn dipakai untuk yang lain.

Cara Membuat Puding Art Sederhana :

Peralatan :
1-2 bh Suntikan medis
1 bh pisau tools (tools pembentuk kelopak bunga)
Alat tools lain seperti sedotan yg di bentuk seperti kelopak bunga, sendok kecil, dll
1 mangkok air hangat untuk membersihkan suntikan bila mau berganti warna
Tissue dan sendok kecil buat membersihkan adonan warna yg berlebih keluar kala kita membuat motif
Beberapa wadah mangkok tahan panas untuk adonan warna
Kukusan untuk mencairkan adonan puding warna yang sudah mengeras (saya modifikasi pengerjaan dekat dengan rice cooker pk mode warm trus taruh sarangan di atas nasi jadi sekaligus menghangatkan nasi dan irit gas elpiji, hehe...)

Bahan I (Puding Bening) :
2 bks jelly bubuk instan (plain atau rasa lecy pokoknya yang bening)
150 gr gula pasir
1200 ml air

Bahan II (Untuk Motif) :
600 ml susu
3/4  sdt agar2 bubuk plain (saya pakai 1 sdt)
3/4 sdt jelly bubuk instan (saya pakai 1 sdt)
75 gr gula
Pewarna secukupnya

Bahan III (Untuk Penutup Bekas Suntikan) :
800 ml air
1/2 bks agar-agar bubuk
1 sdt  jelly instan (nutrijell plain)
150 gr gula pasir
1/8 sdt garam

Cara Pengolahan :

  1. Masak semua Bahan 1 hingga mendidih.
  2. Angkat dan tuang dalam wadah yang tahan panas kemudian diamkan sampai puding dingin dan mengeras
  3. Setelah itu Masak Bahan II (untuk motif) hingga mendidih, angkat, dan tuang dalam beberapa wadah dan di beri pewarna sesuai keinginan.
  4. Sedot adonan warna tersebut dengan suntikan dan mulai dengan membuat putik pada tengah puding bening
  5. Setelah selesai membuat putik bersihkan suntikan dan sedot warna lain untuk membuat kelopak-kelopak bunga. Untuk membuat kelopak bunga ini bisa di bentuk menggunakan suntikan atau ditambah dengan memakai alat bantu tools seperti sedotan yang di bentuk model kelopak bunga, atau sendok teh, pisau, dll
  6. Setelah bunga jadi terakhir membuat daunnya dengan cara yang sama dengan membuat kelopak bunga tadi
  7. Setelah semua motif selesai sisihkan
  8. Masak Bahan III hingga mendidih, angkat dan tuang dalam mangkok puding yang sudah bermotif tadi. Ini berfungsi untuk finishing akhir dan menutup bekas suntikan yang terlihat kurang cantik
  9. Setelah semua selesai dingikan dalam kulkas
  10. Lepas kan puding dari mangkok setelah benar-benar dingin dan puding siap disajikan


cara membuat putik bunga dengan suntikan

sebenarnya lebih mudah memahami cara pembuatan pudding art ini melalui video. ada banyak video di youtube tentang pudding art dari yang pemula sampai yg lanjutan. silakan browsing ke youtube. sekedar perbandingan harga kursus sekitar 500 rb an sdh dg alat biasanya. sedangkan alatnya saja tergantung jumlah, jenis dan kualitas. sekitar 150 rb smp 250 rb.
selamat mencoba dan semoga artikel ini bermanfaat...

^^ Berbagi Ilmu, Menebar Hikmah ^^




HOME MADE PLASTISIN RAMAH LINGKUNGAN

Buat playdough/plastisin/malam sendiri yuuk.. mudah, bahannya ada drumah, dan aman walaupun termakan anak2.. anak bs berkreasi dan ibu juga asyiik ikutan buat ternyata. He3.. bahan2nya:

- 2 cup tepung terigu
-1/2 cup garam halus
- 1/2 cup minyak makan
- 1 cup air matang
- pewarna makanan bbrp tetes


Caranya: campur smua bahan kecuali air dan pewarna, lalu masukkan air sedikit2 buat adonan smp kalis atw tdk lengket di tangan. Beri bbrp tetes pewarna makanan lalu uleni hingga warna merata..
Nah.. jadi teman2... berkreasi pakai playdough buatan sendiri tidak kotor, tidak lengket dan baunya harum (kbetulan pk pewarna makanan yg ada aromanya..) selamat berkreasi ^^


IBUNDA PARA ULAMA

Judul buku: Ibunda Para Ulama
Resensi : Dina Ummu Aisyah
Penerbit : Pustaka Al Inabah
Penulis : Sufyan bin Fuad Baswedan MA
#‎readingchallenge
#‎tokomuslimkoe



Mungkin telah banyak yang membuat resensi dari buku ini, akan tetapi, saya akan membuat kembali resensi buku ini sebagai pengingat tatkala datang letih, sedih atau pun marah dalam mendidik anak-anak sebagai amanah yang Allah titipkan. Untuk saya kembali belajar serta mengingat bahwa dibalik kesuksesan para Sahabat, para Ulama, ada ibu dibalik nama-nama besar mereka. Sosok ibu-ibu yang sholehah, tegar, dan cerdas sehingga kita dapati kebanyakan para Ulama besar adalah para yatim yang dengan kesabaran para ibunda merekalah, anak-anak ini mampu menjadi sosok yang nama dan ilmu mereka tetap dikenal dunia luas walaupun telah berabad-abad mereka meninggal dunia.


Jangan hanya bercerita tentang
Kecerdasan Imam Syafi’I,
Kealiman Sufyan Ats Tsauri,
Kezuhudan Hasan Al Bashri,
Dan kesabaran Anas bin Malik,
Tapi bacalah….
Bagaimana ibunda mereka!

Benarlah tulisan pada halaman depan buku ini, selama ini telah banyak buku dan kitab yang mengupas, membahas dan menceritakan kisah dan nama besar para Ulama, Shahabat, dan Imam besar, tapi, sedikit sekali buku yang mengisahkan siapa dan bagaimanakah sosok dibalik kesuksesan mereka yaitu para ibunda mereka.


Dari kalangan sahabat Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam, telah kita kenal nama Anas bin Malik Radhiallahu ‘anhu yang merupakan shahabat yang memiliki umur yang panjang, ilmu yang luas dan banyak meriwayatkan hadits. Anas bin Malik lahir dari seorang ibunda yang sangat mencintai Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau adalah Ummu Sulaim, beliau dikenal dengan kezuhudannya, sholehah dan sabar. Pada saat kaum Anshar berbondong-bondong memberikan hadiah kepada Nabi, ummu Sulaim yg saat itu telah ditinggal suaminya tidak memiliki apapun untuk dipersembahkan kepada Nabi. Karena besarnya kecintaannya kepada Nabi maka Beliau memberikan Anas bin Malik, anaknya yang saat itu masih berusia 8 tahun kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam agar dididik dalam lingkungan rumah tangga Nabi.

Ummu Sulaim pun memiliki tingkat kesabaran dan kecerdasan yang tinggi berbalut dengan kesholehan dirinya. Terbukti dengan menerimanya Ummu Sulaim dari pinangan Abu Thalhah dengan mahar keislaman Abu Thalhah. Dan betapa kesabarannya tampak dari kisahnya yang sangat dikenal yaitu ketika Abu Thalhah pergi keluar rumah, anak mereka meninggal dunia. Sepulangnya Abu thalhah bertanya bagaimana kabar anak mereka, Ummu Sulaim menjawab bahwa ia sekarang telah lebih tenang. Lalu dengan sabar berhias dan berkumpul dengan suaminya.

Cara Ummu Sulaim menyampaikan kematian anaknya pun menunjukkan kecerdasan beliau. Ummu Sulaim bertanya kepada suaminya, ‘bagaimana menurutmu keluarga si fulan mereka meminjam sesuatu dari orang lain tapi ketika diminta mereka tidak mau mengembalikannya?’ Suaminya menjawab, ‘mereka telah berlaku tidak adil.’ Lalu Ummu Sulaim mengabarkan kematian anaknya, ‘ketahuilah bahwa puteramu adalah pinjaman dari Allah dan kini Allah telah mengambilnya kembali.’ Abu Thalhah bertanya kepada Rasulullah tentang sikap istrinya tersebut dan ternyata Rasulullah justru membenarkan dan mendoakan agar Allah mengganti dengan yang lebih baik, maka lahirlah Abdullah bin Abi Thalhah, yang langsung ditahnik, didoakan serta diberi nama oleh Rasulullah. Dari Abdullah tersebut lahirlah 7 anak yang sholeh yang semuanya telah hapal Al Quran sejak kecil.

Ummu Sulaim, inilah sosok wanita yang dikabarkan oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam termasuk dalam wanita penghuni surge. Dari Jabir Radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘ketika aku masuk Jannah, tiba-tiba aku melihat disana ada Rumaisha’ istri Abu thalhah’ (HR. Al Bukhori)

Dari para Imam besar, salah satunya adalah Imam As Syafi’i. beliau lahir di Gaza (Palestina) pada tahun 150 sebagai anak yatim. Ayahnya yang bernama Idris meninggal di usia muda, maka beliau dibesarkan oleh sang ibu, Fathimah binti Ubeidillah. Ibunya berasal dari salah satu kabilah di Yaman, sedangkan ayahnya mesih merupakan keturunan dari Bani Muththalibi yang masih memiliki kesambungan nasab dengan Rasulullah. Maka ibunda beliau memutuskan untuk hijrah ke Mina agar Syafi’i kecil mendapat pendidikan agama yang baik dari keturunan ayahnya di Mekkah.
Telah banyak diketahui kecerdasan dan kesholehan Imam Syafi’i. beliau hafal Al Quran sejak usia masih belia dan menghafal begitu banyak Hadits.

Tentang kecerdasannya, sang ibu pun turut ambil bagian. Diriwatkan ketika ibunda imam Syafi’I diminta untuk menjadi saksi, maka ia membawa salah satu teman wanitanya. Lalu hakim hanya memperbolehkan ia sebagai saksi maka ia berkata bahwa, hakim tidak boleh seperti itu, sebab Allah berfirman dalam QS Al Baqarah ayat 282 tentang saksi dari perempuan haruslah berjumlah 2 orang agar jika yg satunya lupa, yang satu lagi dapat mengingatkan. Maka hakim pun terdiam mendengar kecerdasan dari ibunda Imam Syafi’i.

Dari ulama masa kini, yang dibahas dalam buku ini adalah ibunda dari Syeikh bin Baz Rahimahullah. Beliau adalah asy Syaikh ‘Abdul ‘Azis bin Abdillah bin Baz ulama yang terkenal dengan kelembutan hati, ketawadhuan, kedermawanan, ketakwaan serta kezuhudannya. Mufti kerajaan Saudi Arabia, ketua Lajnah Daimah dan Majma’ul Fiqh al Islamy di masanya. Beliau lahir dalam keadaan sehat namun sejak usia 16 tahun penglihatannya menurun dan akhirnya buta total diusia 20 tahun. Beliau dibesarkan dalam keadaan yatim dan diasuh oleh ibunya, Hayya binti Utsman bin ‘Abdillah bin Khuraim. Ibunda beliau memiliki kesabaran dan selalu mengarahkan anak-anaknya ke dalam ilmu agama. Syaikh bin Baz kecil dikirimnya ke kuttab (semacam taman pendidikan Al Quran) untuk membaca Al Quran sejak usia kurang lebih 10 tahun dan akhirnya berhasil menghapal Al Quran di usia kira-kira 16 tahun.

Syaikh bin Baz telah memiliki murid sejak usia yang mesih cukup muda. Dan ibundanya pun sangat mendukung penyebaran ilmu anaknya. Hingga ia pun bersemangat untuk memenuhi segala kebutuhan para santri untuk belajar kepada Syaikh bin Baz, baik dengan menyediakan makana, atau pun minuman kepada mereka, menjahitkan pakaian mereka, atau hal lain yang mereka perlukan.

Masih banyaknya peran para ibunda lainnya yang dibahas dalam buku ini. Namun, secara garis besar resensi ini saya anggap telah mencukupi. Semoga Allah merahmati mereka dan kedua orang tua mereka, serta membalas jasa-jasa mereka terhadap Islam dan kaum Muslimin, aamiin…

Rabu, 27 Mei 2015

Parenting, Penting tapi bikin Pening...

Bismillah...
Bontang, 28 Mei 2015


Rasanya masih belum pantas kalau saya yang masih hijau dalam mendidik anak bicara soal parenting, yah, anak saya belum berusia 2 tahun saat ini. saya pun masih harus banyak belajar, ini hanyalah sharing pengalaman2 saya dan beberapa cerita teman2 seperjuangan, he3... seperjuangan dalam mendidik anak terutama di masa2 golden age ini...

Sejak masa kehamilan, saya yakin sebagian besar calon ibu telah mencari tahu segala yang berhubungan dengan bayi baru dan anak. mulai dari barang2 apa yang dibutuhkan, cara melahirkan bayi, cara memberikan ASI yang baik, termasuk cara mendidik anak yang baik. Di zaman internet sekarang ini begitu mudahnya kita mencari informasi dalam masalah parenting ini. Dalam situs pencarian terkenal pun, parenting mendapat posisi yang cukup tinggi dalam rating pencarian.

Itu pun terjadi pada saya, sebelum bayi lahir mulai lah saya masuk dalam belantara ilmu parenting di internet. yups, yang ada adalah saya tersesat dalam hutan belantara itu. begitu banyaknya teori parenting yang disuguhkan bukannya membuat saya mengerti justru saya kebingungan dalam menentukan sistem parenting apa yang baiknya saya terapkan pada anak saya nantinya.

Contohnya saja ketika anak tantrum, ada yg menyarankan untuk biarkan saja dulu hingga tenang, ada yg mengatakan pengabaian tersebut adalah bagian dari bullying jadi jika anak menangis keras atau pun tantrum segera peluk ia. akhirnya, yang ada semakin banyak saya mencari dan membaca dari internet justru semakin bingung.


Jika anda pernah mengalaminya maka hentikan mencari ilmu dari sumber yang beragam atau pun tidak jelas sumbernya. jika mencari ilmu maka carilah orang yang tepat dan ahli di bidangnya, jadi saya lebih menyarankan untuk mengikuti seminar parenting. atau, jika anda tinggal di kota kecil seperti saya maka kembalilah pada buku. membaca buku lebih memberikan solusi dari pada mencari artikel2 sepotong yang mungkin ada kutipan atau sumber dari para ahli akan tetapi jumlahnya sedikit ataupun hanya potongan2 informasi. 

Nah, dalam memilih buku pun anda harus tetapkan sebaiknya salah satu jenis parenting yang ingin anda serap ilmunya. dalam hal ini, saya memilih buku2 yang berkaitan dengan parenting Islam dan Parenting ala Nabi. mengapa? karena Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Sallam telah memberikan contoh yang terbaik dalam mendidik anak, dan kita pun telah mengenal anak2 hasil didikan Nabi. Kita lihat bagaimana hasil dari cara parenting dan mendidik ala Rasulullah menjadikan nama besar dengan keluasan ilmu dan kebaikan akhlak seperti Shahabat Anas bin Malik Radhiallahu 'anhu, cucu2 Beliau Hasan dan Husein bin Ali Radhiallahu 'anhu. Ataupun para ibunda dari para ulama yang telah menerapkan sistem pendidikan Nabi untuk anak2nya sehingga anak2nya berhasil menjadi para ulama yang begitu dikenal dengan kealiman dan akhlaknya.


Selain itu, butuh pula kejelian dan kreativitas orang tua dalam menerapkan sistem2 parenting dalam rumahnya. karena saya yakin dalam setiap keluarga memiliki keadaan yang berbeda2. saya tidak ingin menuding cara saya lebih benar dan yang lain salah, karena saya yakin setiap orang tua pasti menginginkan kebaikan untuk anaknya.

Beberapa ibu akhirnya menjadi ribut atau bermusuhan akibat perbedaan cara dalam mendidik anaknya. Saya sedih sekali melihat begitu banyaknya perdebatan dalam media sosial sekarang ini. padahal kalau kita mau mendengarkan pendapat orang lain dalam melakukan sesuatu dan mengkomunikasikannya dengan baik mungkin kita bisa mendapat suatu win win solution. solusi yang baik untuk kita, anak kita, maupun lingkungannya.

Contohnya saja salah seorang ibu yang mengeluhkan anak tetangganya datang main ke rumahnya lalu mengambil pena atau pensil dan mencoret2 di tembok atau lantai rumahnya. si ibu bingung ingin menegur takut ibu si anak tersinggung. padahal ia sendiri sebenarnya telah mengajarkan anaknya untuk mencoret di kertas tidak di tembok, sebenarnya yang ia khawatirkan adalah runtuhnya apa yang telah ia terapkan untuk anaknya bukan masalah dinding atau lantainya menjadi kotor. karena anaknya langsung menyeletuk, 'loh, ma. kok dia boleh coret di tembok?' akhirnya si ibu ini hanya senyum kecut dan bingung karena melihat ibu anak temannya tidak bereaksi.

Atau pun sebaliknya, ketika kita mengajak anak kita bermain di rumah temannya lalu anak kita membuat rumah temannya berantakan dengan mainan atau menumpahkan minuman maka kita sebagai ibu mengatakan untuk membereskan mainan sebelum pulang atau mengajari untuk membersihkan bekas tumpahan dengan lap, lalu ibu pemilik rumah mengatakan 'sudah tidak apa-apa bu, nanti ada yang bersihkan, namanya juga anak2.' padahal bukan hal yang mudah menanamkan kebiasaan anak bertangunggung jawab dalam apa yang ia perbuat. bisa saja si anak bingung karena di rumahnya ia terbiasa membersihkan mainannya sendiri setelah bermain.

Nah, mungkin ibu2 ada yang pernah mengalami hal yang sama seperti yang terjadi dalam ilustrasi di atas? sebaiknya kita komunikasikan dengan baik. saya tidak menyalahkan siapa pun dalam hal ini hanya saja kita mencari win win solution. sebaiknya kita tetap konsisten dengan apa yang telah kita terapkan kepada anak agar ia tidak bingung, tapi caranya adalah dengan komunikasi yang baik. in sya Allah jika kita terbiasa mengkomunikasikan dengan baik dan berulang-ulang bahkan anak usia 1,5 tahun pun akan mengerti.

bicaralah pelan2 pada anak tetangga sambil mengambil kertas yang besar. 'coret2nya di kertas ini ya sayang, ayo, sama2 kita gambar pesawat, mobil atau adek mau gambar apa nanti tante kasih kertas yang besar dan spidol yang berwarna-warni'. atau katakan pada anak kita, 'bereskan mainannya teman ya. kasian loh kalau kamarnya berantakan nanti temannya jadi susah kalau mau bobo atau terinjak mainan nanti temannya jadi kesakitan. kalau anak ummi pintar dan rapih lain kali pasti temannya mau ajak lagi main ke rumahnya.' in sya Allah, kita tetap bisa konsisten dalam sistem pengajaran anak kita dan menghindari terjadinya gesekan atau tersinggungnya ibu si anak teman jika kita menggunakan pendekatan yang halus dan komunikasi yang baik.

Dalam menerapkan pola corat-coret ini pun saya yakin juga beragam. ada yang memperbolehkan mencorat-coret dinding dengan alasan tidak mau menghalangi kreativitas anak. akan tetapi, yang perlu kita garis bawahi disini adalah tidak menghalangi kreativitas anak bukan? tapi, kita juga tidak boleh mengabaikan aspek lainnya, kita juga perlu menanamkan dan mengajarkan anak hal lainnya seperti menjaga hak orang lain, menjaga kebersihan, tau menempatkan sesuatu sesuai dengan tempat dan kapasitasnya. seperti contoh di atas, ketika kita terbiasa membiarkan anak mencorat-coret tembok, maka ia pun akan merasa hal itu diperbolehkan dan ketika dia sedang bermain di rumah temannya maka ia akan dengan mudahnya mencoret tembok, nah, disini kita berhadapan dengan hak orang lain yaitu si pemilik rumah.

Anak mencorat-coret memang merupakan eksplorasi diri dan kreativitasnya, akan tetapi, kita juga tidak mau bukan anak kita menjadi anak yang tidak bisa menghormati hak orang lain dan semaunya sendiri di kemudian hari. Jika kita ingin anak kita berkreasi dan menumpahkan bakat menggambar atau melukisnya, tentu yang kita inginkan adalah anak kita menjadi seorang pelukis yang ia tau media lukis yang baik untuk bakatnya adalah kanvas ataupun kertas sedangkan untuk cara melukis biarlah ia berkreasi, boleh saja naturalis atau pun abstrak. akan tetapi, jika kita membiarkannya mencorat-coret tembok bisa saja justru efeknya adalah dikemudian hari ia justru suka mencorat-coret dinding jalan, meja sekolah, telepon umum, atau pun halte bus karena telah terbiasa semenjak kecil, bukankah kita tidak mau hal ini terjadi?

Maka, jika ingin win win solution dalam hal ini, sediakan kertas besar tempelkan pada dinding atau lantai, bisa juga dengan menggantung setinggi anak sebuah kalender bekas yang ada bagian kosong dibelakangnya, atau pun jika memiliki dana yang cukup bisa dengan papan tulis besar yang digantungkan di dinding, atau dengan mencat hitam sebagian dinding dan menggunakan kapur untuk mencoret, sambil anak dikomunikasikan tempat2 dimana ia bisa melakukan kegiatan mencoret atau menggambarnya. in sya Allah, dengan cara ini banyak hikmah yang bisa diambil, anak tau menempatkan dimana ia sebaiknya menumpahkan keinginan dan kreativitasnya, anak tau cara menjaga kebersihan, anak tau cara menjaga hak-hak orang lain terutama di dalam rumahnya, karena di dalam rumah tidak hanya ada dia, tetapi juga ada ayah, ibu, yang senang jika melihat rumah bersih dan rapi bukan?

Banyak cara yang saya yakin ibu2 bisa lebih kreatif dari apa yang saya tuliskan. intinya adalah konsekuen dan komunikasi yang baik. hal ini adalah cerminan dari cara parenting Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Sallam, yang mengajarkan akhlak yang baik dan istiqamah. Semua yang baik datangnya hanya dari Allah, dan apabila ada kesalahan dalam tulisan ini adalah kesalahan saya.

Wallahu 'alam bishowwab..
^^ Berbagi Ilmu, Menebar Manfaat ^^

Selasa, 26 Mei 2015

Kamu PRO atau KONTRA?

sy sedih jika membaca atau mendengar suatu perdebatan si pro ini dan si kotra itu...

masing2 akan mempertahankan argumennya masing2 dan akhirnya Naudzubillah smp bertengkar atau pun tidak saling bertegur sapa. padahal seorang muslim dilarang mendiamkan saudaranya lebih dari 3 hari. padahal menurut saya seringnya yg dibahas adalah bukan masalah yang pokok yaitu tauhid. itu pun bila kita hendak menegur seseorang yg terjatuh dalam kesyirikan tetap dengan adab yg baik, bukan semata2 memaksakan kehendak.. Rasulullah adalah orang yg berakhlak baik makanya Islam banyak diterima tanpa ada paksaan

Boleh saja kita mengungkapkan apa yg kita yakini tapi janganlah memaksakan atau menjelekkan pihak yg tidak sepaham dengan kita. karena keadaan setiap orang berbeda.

seorang yg pro ASI misalnya, silakan share kebaikan dan keutamaan ASI tapi jangan menghina seorang ibu yg tidak bisa memberikan ASI kepada anaknya, mungkin ia pun menangis karena tidak bisa memberikan ASI kepada anak yg disayanginya. ada beberapa keadaan yg memang ASI tidak bisa diberikan karena alasan kesehatan misal seorang ibu yg menderita HIV/AIDS sedang hamil dan minum obat rutin agar anaknya tidak tertular, rela melahirkan dengan Caesar agar mengurangi resiko anaknya tertular, dan tentu saja ia sangat ingin memberikan ASI kepada anaknya tetapi ia terpaksa tidak memberi ASI untuk mencegah anaknya tidak tertular..

lain lagi curhat seorang dokter kandungan wanita, ia sangat PRO ASI tapi ia sendiri sedih tidak bisa memberikan ASI eksklusif kepada anaknya karena rutinitasnya yg luar biasa, ia terpaksa mencampur antara ASI dan SUFOR karena hasil pumping ASInya tidak bisa mengejar kebutuhan anaknya karena tingkat stressor kerjanya yg tinggi membuat produksi ASInya kurang lancar. lihat, keadaan seorang dokter kandungan wanita yg berkorban tidak bisa memberi ASI eksklusif untuk KITA para ibu hamil.

mungkin ada yg beralasan kenapa tidak pakai ASI donor atau dari ibu susu. mungkin banyak pertimbangan, mulai dari kita tidak tahu apakah ASI pemberian itu dari ibu yang sehat atau tidak, ataupun mungkin ada yg menghindari masalah kemahraman karena susuan, karena ternyata masalah mahram itu juga bukan hal gampang bagi sebagian orang

Ayolah kawan, boleh saja PRO atau pun KONTRA tapi janganlah menjelekkan, menghina dan menganggap orang lain lebih buruk dari kita.. hati2, bisa jatuh ke dalam kesombongan. ingatlah, sepatutnya kita bersyukur, apa yg bisa kita lakukan semua itu adalah pemberian Allah Ta'ala, kita tidak akan mampu memberi ASI bila Allah tak memampukan, kita tak akan mampu membeli sufor bila Allah tak memampukan, melahirkan caesar ataupun normal semua Allah yg memampukan. kita tidak bisa bilang belum merasakan jadi ibu seutuhnya bila belum melahirkan secara normal. siapa bilang? perjuangan ibu yg melahirkan caesar juga sangat besar.

kita adalah manusia, janganlah sombong, bisa saja Allah mencabut nikmat yg kita punya dengan sekejap mata...

tidak selalu yg PRO itu benar dan yang KONTRA itu salah, begitu juga sebaliknya.

seperti HITAM dan PUTIH, tidak selalu yang PUTIH lebih baik dari yang HITAM...
Ka'bah dan hajar aswad yg HITAM bisa bersatu padu dengan kain ihram para jamaah yg berwarna PUTIH..


seperti ATAS dan BAWAH, tidak selalu yg di ATAS lebih baik dari yg di BAWAH...
marilah kita tiru awan yg berada di ATAS mau membagi air hujan untuk tanah yg ada di BAWAH agar bisa tumbuh tanaman dan kita dapat minum...


seperti KANAN dan KIRI, tidak selalu si KANAN lebih baik dari si KIRI..
lihatlah si KIRI yang rela dipakai untuk kita bersuci dari najis agar kita bisa menikmati dengan si KANAN makanan yg bersih..

sebaiknya kita senantiasa bersyukur kepada Allah Ta'ala atas segala yg kita punya dan mampu kita lakukan semua semata2 karena Allah yg memberi kita kemampuan... dan terus berdoa agar Allah memberikan yg terbaik untuk kita dan saudara2 kita.. dan ingat yg tau yg terbaik utk kita hanya Allah, apapun yg di takdirkan Allah utk kita adalah yg terbaik utk keadaan kita masing2...

marilah kita menghargai pilihan seseorang, karena ada yg istimewa di setiap keadaan hidup.

si ibu rumah tangga adalah istimewa, si ibu bekerja adalah istimewa. lihatlah si ibu bidan, si ibu dokter, si ibu perawat, dll. yg kalau tidak ada mereka pun si ibu rumah tangga yg sedang hamil atau ingin berobat mungkin agak risih bila harus diperiksa oleh yg lawan jenis.

melahirkan normal adalah istimewa, melahirkan caesar adalah istimewa. misal dalam keadaan sungsang melintang tidak akan mungkin si ibu bila ngotot ingin normal maka bisa saja ia kehilangan bayinya bila hanya ingin mempertahankan melahirkan normal.

dan berbagai keadaan istimewa lainnya.. mari bersyukur, mari berpikiran positif, hindari perpecahan karena hal yg kecil..
Wallahu 'Alam Bishowwab...

Dina Ummu Aisyah
Bontang

^^ Berbagi Ilmu, menebar Hikmah ^^